Halo

Halo semua! Terimakasih karena sudah membuka blog saya. Blog ini dibuat untuk kepentingan banyak orang dan kiranya dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh khalayak umum. Saya menyadari kalau blog ini masih banyak kekurangan karenanya saran dan kritik dari pengunjung amat saya nantikan. Terimakasih.

Kamis, 10 April 2008

Kiash Sukses Yao Ming

Jarang sekali orang Asia yang bisa diterima kehebatannya di kancah internasional, apalagi di Amerika Serikat. Tetapi Yao Ming, pemain bola basket asal China mampu melakukannya. Mendapat julukan Chairman Yao, dia ialah "center" klub basket Houston Rockets yang dihormati publik AS dan diidolakan remaja Asia.

Yao Ming merupakan warganegara China. Dia lahir di Shanghai-China pada tanggal 12 September 1980.

Asal mula Yao menjadi pemain bola basket terkenal justru karena ingin punya sepatu olahraga basket. "Ketika berumur 14 tahun, saya ingin memiliki sepasang sepatu basket kulit. Ketika itu, ada orang memberitahu saya, kalau dipilih masuk tim yunior nasional, kamu akan dapat mengenakan sepatu seperti itu. Maka ketika itu, target saya ialah masuk tim yunior nasional. Kemudian ada orang mengatakan, kalau dapat masuk tim nasional, berapa pun sepatunya juga dapat kamu miliki. Maka target pun saya tingkatkan yaitu masuk tim nasional," ujarnya.

Berawal dari motivasi sederhana, akhirnya kehidupan Yao Ming berubah menjadi luar biasa. Yao kemudian dikenal sebagai salah satu pemain tangguh di tim bola basket nasional China serta dua klub pro yang dibelanya, Shanghai Sharks di RRC (1997-2002) dan Houston Rockets di NBA AS (2002 s.d. sekarang). "Walaupun target semula memang sangat sederhana, tapi motivasi awal itulah yang mendorong saya berlatih dan bekerja dengan giat dan maju menuju target," demikian penjelasannya.

Salah satu keistimewaan Yao ialah pada bangun fisiknya yang istimewa. Dia memiliki badan "raksasa". Tidak hanya dibandingkan tubuh orang China dan Asia yang rata-rata memang tidak tinggi, bahkan dia lebih tinggi daripada orang Kaukusia sekalipun. Tepatnya tinggi badan Yao Ming ialah 229 cm dan berat badannya 155 kg. Dia selalu terlihat menjulang di mana pun dia berada.

Terlepas dari berkah tubuhnya yang raksasa, Yao Ming ialah seorang sosok olahragawan yang berkarakter luar biasa. Dengan tambahan julukan The Ming Dynasty dan The Great Wall of Yao, dia dikenal sebagai pemain yang selalu menjadikan momen latihan sebagai kesenangan terbesar dalam hidupnya. "Setelah berlatih satu hari dan duduk di bangku, lebih-lebih saat masih berkeringat, saya sungguh merasa nikmat," ungkapnya.

Tidak hanya senang dalam berlatih, Yao pun memiliki kepercayaan diri yang besar. Sebagai salah satu dari segelintir pemain bola basket Asia di NBA, dia paham benar akan arti penting kepercayaan diri. Dia melihat hal ini sebagai salah satu penyebab kekalahan tim nasional Asia di tingkat dunia.

"Saya berpendapat, kami kalah di bidang keyakinan diri dan untuk berjuang lebih ulet. Ketika tertinggal 10 angka, sering kami merasa tidak ada harapan lagi dan daya tempur mulai melemah. Padahal kalau kami berjuang dengan sekuat tenaga dan penuh keyakinan, walau bertanding dengan tim Eropa yang paling kuat sekalipun, kami tak akan tertinggal 10 angka. Ini merupakan sebuah masalah psikologis yang perlu diselesaikan segera. Masalahnya, pada keyakinan diri, bukan pada postur tubuh."

Pernyataan Yao ini menunjukkan kematangan "si raksasa Asia" yang berkiprah di arena liga NBA selama hampir lima tahun terakhir dengan hasil yang tak kalah raksasanya. Sebab, Yao Ming telah 4 kali terpilih sebagai pemain dengan predikat NBA All Star.

Walaupun mengawali karir luar biasanya dengan motivasi sederhana, Yao Ming terus meningkatkan motif dan prestasinya agar meraksasa seperti sosok tubuhnya. Kini dia telah menjadi seorang pemain bola basket profesional yang terkenal dengan tekad baja, rajin dan disiplin. Apa yang dilakukannya, pantas kita jadikan teladan. SUNGGUH LUAR BIASA!!!

Read More....

Rabu, 09 April 2008

Info Beasiswa

Saya memiliki beberapa informasi tentang program beasiswa ke luar negeri, semoga bermanfaat.

Sekarang saya hanya ada info tentang Singapura dan Jepang…

a. Singapura

Singapura punya dua universitas negeri, yaitu National University of Singapore(NUS) dan Nanyang Technological University(NTU). Yah, walau NUS bukan universitas ‘bule’( walau banyak yang ngajar dari mancanegara) tapi universitas ini masuk dalam top 10 universitas di Asia dan selalu di atas universitas-universitas di Australia. Walau kurang membanggakan karena bukan sekolah bule tapi reputasi sekolah ini memudahkan siswanya melanjutkan pendidikan ke Jepang.

Beasiswanya ada yang bersifat coursework (sulit masuknya, karena banyak saingannya seluruh ASEAN), dan ada lagi yang berbasis riset S2/S3 (lebih gampang). Untuk beasiswa berbasis riset dapat mengambil formulir pendaftaran (download dari www.nus.edu.sg atau www.ntu.edu.sg) . Juga lampirkan proposal riset. Bahkan bias tanpa riset, dengan cara komunikasi dengan profesornya dulu (lewat email) dan memintanya memberi alternative research plan. Pokoke, asal menunjukkan minat saja.

Beasiswa bulanan adalah SG$1400, tanpa tiket pesawat (kecuali yang ASEAN scholarship). Biaya hidup bulanan (hidup enak) sekitar SG$1000, jadi masih bias nabung SG$400…. Hehehe…

b. Jepang

Sebenernya kalau di Jepang sana, cukup banyak beasiswa, namun saying tidak banyak yang full biayain kuliah ama hidup. Bahkan untuk S3 aja musti bayar.

Pemerintah juga ngasih beasiswa Monbusho pada orang-orang Indonesia. Ada 2 jenis beasiswa Monbusho. Yang pertama adalah harus pegawai negeri atau dosen, pelamar harus lolos seleksi dan dicarikan pembimbing/professor yang sesuai minat. Sedangkan yang satu lagi pelamar harus aktif mecarikan dan berkomunikasi dengan professor.
Di kedutaan Jepang di Jl.H>M> Thamrin banyak info mengenai beasiswa Jepang.
Berikut website-website dan alamat-alamat mengenai beasiswa Jepang:
1. INPEX Foundation = 14 F Ebisu Neorato 4-1-18 Ebisu, Shibuya-Ku, Tokyo 150-0013 Japan
2. OKAZAKI Scholarship Foundation = Untuk melanjutkan S2/S3, yaitu di 3-2-5 Kasumigaseki, Chiyoda-ku, Tokyo 100-0013 Japan
3. Hitachi Scholarship = 1-5-1 Maranouchi, Chiyoda-ku, Tokyo 100-0005 Japan
4. Matsushita Electrical = http://www.panasonic.co.id atau kontak e-mail : PAN11311@pas.me.co.jp


----Thankyou for Reading---

Read More....

Pertimbangkanlah Ini

Kekayaan pengalaman manusia yang luar biasa akan kehilangan sebagian kebahagiaannya kalau tak ada batas yang harus diatasi. Saat meraih keberhasilan tidak akan terasa begitu indah andai tak ada lembah-lembah gelap yang harus diterobos.

Pertimbangkanlah ini:

Megabintang bola basket, Michael Jordan pernah disishkan dari regu bola basketnya saat di SMU

Pada tahun pertama bisnisnya, perusahaan Coca-Cola hanya menjual 400 botol

Martin Luther menerjemahkan Alkitab saat dikurung di Puri Wartburg

Saat buku Chicken Soup For The Soul ditulis, 33 penerbit menolaknya sebelum Health Communications mau menerbitkannya. New York Times mengatakan,” Isinya terlalu baik-baik” dan “Tak ada orang yang ingin membaca buku berisi cerita pendek-pendek.” Sejak saat itu lebih dari 7 juta kopi Chicken Soup For The Soul dijual di seluruh dunia dan diterjemahkan ke 20 bahasa

Tuhan Yesus berjuang menerima penderitaan demi menebus dosa umat manusia

Winston Churchill tak berhasil masuk ke Universitas Oxford atau Cambridge yang bergengsi karena dia “lemah dalam bidang klasik” dan ia menjadi presiden Amerika Serikat

Pada tahun 1905, Universitas Bern menolak sebuah disertasi doctoral karena menyimpang dan mengkhayal. Mahasiswa fisika muda yang menulis disertasi tersebut adalah Albert Einstein, yang kecewa, tapi tak menyerah

Bapak penemu, Thomas Alva Edison hanya mengatakan “Bila rumahmu terbakar, hangatkan dirimu dengan apinya” dan ia tidak menyerah lalu menemukan beribu-ribu lagi penemuan lainnya.

Salah satu rahasia sukses adalah menolak membiarkan kemunduran sementara mengalahkan kita.

Semangat!

Read More....